Mengenal lebih dekat Lawang Sewu, bangunan bersejarah dengan arsitektur megah, nilai seni tinggi, serta kisah perjuangan dan misteri yang menyelimutinya.
Lawang Sewu adalah salah satu landmark bersejarah yang paling ikonik di Semarang. Dengan arsitektur khas kolonial yang megah, nilai seni tinggi, dan kisah mistis yang menyertainya, tempat ini menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Lumpia.
Berikut adalah berbagai fakta menarik yang menjadikan Lawang Sewu begitu istimewa.
1. Arsitektur yang Disesuaikan dengan Iklim Tropis
Cerita Lawang Sewu bukan sekadar bangunan kolonial biasa. Desainnya dibuat untuk menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia yang lembab dan panas.
Awalnya dirancang oleh P. de Rieu, tetapi kemudian disempurnakan oleh Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Oedang.
- Jendela dan pintu berukuran besar serta banyak jumlahnya untuk memastikan ventilasi udara yang baik.
- Atap double gevel, yang membantu sirkulasi udara dan menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.
- Mengadopsi gaya Romanesque Revival, yang ditandai dengan lengkungan khas di berbagai bagian bangunan.
- Menara kembar yang tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga tempat penyimpanan air.
2. Tata Ruang yang Menyesuaikan Kebutuhan Perkantoran
Sebagai kantor utama perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), Lawang Sewu memiliki tata ruang yang mendukung aktivitas kerja:
Ruangan-ruangan perkantoran dengan pintu yang saling terhubung untuk memudahkan mobilitas pegawai.
- Aula besar untuk pertemuan dan acara penting.
- Menara air sebagai pasokan utama air bersih bagi seluruh gedung.
- Lantai 1 kini difungsikan sebagai museum sejarah perkeretaapian Indonesia.
- Lantai 2 berisi aula utama dan ruang rekreasi, sementara lantai 3 digunakan sebagai tempat olahraga.
3. Sentuhan Seni di Setiap Sudut Bangunan
Selain megah dan fungsional, Lawang Sewu juga memiliki berbagai elemen seni yang unik:
- Kaca patri berornamen indah yang melambangkan kekayaan alam Jawa, kisah Semarang dan Batavia, serta simbol keberuntungan dengan figur Dewi Fortuna dan Venus.
- Hiasan tembikar karya H.A. Koopman yang menghiasi beberapa bagian bangunan.
- Kubah berlapis tembaga rancangan L. Zijl, yang menambah kemewahan bangunan ini.
4. Kisah Mistis dan Urban Legend yang Menyelimuti
Sebagai bangunan tua dengan sejarah panjang, Lawang Sewu juga dikenal dengan berbagai kisah mistis:
- Pada masa penjajahan Jepang, bagian bawah tanah gedung ini digunakan sebagai penjara dan tempat eksekusi tahanan.
- Banyak tahanan yang dieksekusi dan jasadnya dibuang ke lubang pembuangan, menciptakan aura seram di beberapa bagian gedung.
- Berbagai penampakan dan kejadian mistis sering dilaporkan oleh pengunjung dan pekerja di tempat ini.
- Beberapa area tertentu ditutup untuk umum demi alasan keamanan dan kenyamanan.
5. Peran dalam Perang Lima Hari
Lawang Sewu menjadi saksi Perang Lima Hari yang terjadi pada 15-19 Oktober 1945 antara pemuda Semarang dan tentara Jepang.
- Para pemuda yang tergabung dalam Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) berusaha merebut kembali gedung ini.
- Tentara Jepang yang berjumlah besar bertahan di dalam gedung, sementara pasukan AMKA bertahan di seberang jalan (kini dikenal sebagai Tugu Muda).
- Perlawanan berlangsung selama lima hari, tetapi akhirnya pasukan pemuda kalah.
- Para pejuang yang gugur awalnya dimakamkan di Taman Tugu Muda sebelum dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal.
6. Lawang Sewu sebagai Spot Fotografi dan Pre-Wedding Favorit
Keindahan arsitektur Lawang Sewu menjadikannya tempat favorit untuk fotografi:
- Lorong panjang dan jendela besar menciptakan efek visual yang dramatis.
- Gaya arsitektur khas Hindia Belanda menambah kesan klasik dan elegan.
- Taman depan yang asri sering digunakan sebagai latar pemotretan.
- Saat senja, pencahayaan lampu temaram menambah kesan estetik dan romantis.
- Sering menjadi pilihan lokasi pre-wedding dan berbagai acara bertema outdoor semi-formal.
7. Destinasi Wisata Wajib di Semarang
Sebagai salah satu ikon Kota Semarang, Lawang Sewu tidak hanya menarik bagi pecinta sejarah, tetapi juga bagi wisatawan umum. Lawang Sewu menjadi simbol warisan budaya yang wajib dikunjungi ketika berada di Semarang.
Dengan perpaduan keindahan arsitektur, nilai sejarah, dan aura misteri, Alas Purwo Angker menawarkan pengalaman unik bagi setiap pengunjung. Tak heran jika bangunan ini tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.